Bismillah.
Entah ya ini disebut keunikan atau apa. Beberapa waktu terakhir saya mengamati berbagai macam perempuan, dari mulai orang terdekat, saudara, teman sampai tetangga. Saya mengamati sikap mereka saat bertemu dan juga saat membalas chat/pesan. Dan saya menemukan ada pola yang sama dalam hal penyampaian emosi perempuan, pada waktu-waktu tertentu.
Sadar atau tidak, sebenarnya pola emosi tiap perempuan itu mirip-mirip. Ada fase stabil, pra labil (pms), dan labil (mens/hamil). Kesemua itu dipengaruhi oleh daya tahan emosi dan sistem hormon. Selain itu, emosi perempuan juga dipengaruhi oleh tingkat stress di rumah, bagi buibu yang sudah berumah tangga.
Saya sering merasa heran dengan sikap saya sendiri. Satu waktu bisa bersemangat dan positif sekali, tapi di lain waktu bisa sangat mager dan sensitif sekali. Dan setelah saya analisa ternyata saya merasa sangat mager dan baper itu saat akan menstruasi. Saat ga mens aja saya gampang baper, apalagi pas mens bisa kebayang kan. Dulu jaman belum nikah mungkin saya ga begitu sadar, tapi pas udah nikah jadi berasa banget gimana perubahan mood dan sikap saya ke suami dan anak, heuheu maafin ibu ya.
Lama kelamaan, saya jadi penasaran dan tertarik mengamati perempuan lain, apa sama ya dengan yang saya rasakan? Dan ternyata mirip-mirip ya. Ada saat mereka begitu manis dan menyenangkan, tapi ada saat juga dimana mereka sangat ketus dan senggol bacok wkekek. Ya begitulah.
Intinya saya ingin mengajak untuk banyak kasih udzur buat saudara kita terutama sesama perempuan, beri maklumlah. Karena banyak ya kasus pertengkaran dan keributan antar perempuan, kadang dipicu oleh hal-hal remeh. Dan seringkali komentar perempuan satu ke perempuan lainnya itu bisa lebih tajam daripada pisau kangdaging yang baru diasah, ngeri deh.
Baiknya kita saling mengerti dan memahami aja ya sebagai sesama perempuan. Dibalik naik-anjloknya mood para perempuan khususnya buibu, mereka tetaplah sosok yang lembut hati dan penyayang. Stay happy, spread love.
Entah ya ini disebut keunikan atau apa. Beberapa waktu terakhir saya mengamati berbagai macam perempuan, dari mulai orang terdekat, saudara, teman sampai tetangga. Saya mengamati sikap mereka saat bertemu dan juga saat membalas chat/pesan. Dan saya menemukan ada pola yang sama dalam hal penyampaian emosi perempuan, pada waktu-waktu tertentu.
Sadar atau tidak, sebenarnya pola emosi tiap perempuan itu mirip-mirip. Ada fase stabil, pra labil (pms), dan labil (mens/hamil). Kesemua itu dipengaruhi oleh daya tahan emosi dan sistem hormon. Selain itu, emosi perempuan juga dipengaruhi oleh tingkat stress di rumah, bagi buibu yang sudah berumah tangga.
Saya sering merasa heran dengan sikap saya sendiri. Satu waktu bisa bersemangat dan positif sekali, tapi di lain waktu bisa sangat mager dan sensitif sekali. Dan setelah saya analisa ternyata saya merasa sangat mager dan baper itu saat akan menstruasi. Saat ga mens aja saya gampang baper, apalagi pas mens bisa kebayang kan. Dulu jaman belum nikah mungkin saya ga begitu sadar, tapi pas udah nikah jadi berasa banget gimana perubahan mood dan sikap saya ke suami dan anak, heuheu maafin ibu ya.
Lama kelamaan, saya jadi penasaran dan tertarik mengamati perempuan lain, apa sama ya dengan yang saya rasakan? Dan ternyata mirip-mirip ya. Ada saat mereka begitu manis dan menyenangkan, tapi ada saat juga dimana mereka sangat ketus dan senggol bacok wkekek. Ya begitulah.
Intinya saya ingin mengajak untuk banyak kasih udzur buat saudara kita terutama sesama perempuan, beri maklumlah. Karena banyak ya kasus pertengkaran dan keributan antar perempuan, kadang dipicu oleh hal-hal remeh. Dan seringkali komentar perempuan satu ke perempuan lainnya itu bisa lebih tajam daripada pisau kangdaging yang baru diasah, ngeri deh.
Baiknya kita saling mengerti dan memahami aja ya sebagai sesama perempuan. Dibalik naik-anjloknya mood para perempuan khususnya buibu, mereka tetaplah sosok yang lembut hati dan penyayang. Stay happy, spread love.
Comments
Post a Comment