Skip to main content

Buah Tin Kering (Dried Figs)

Sebenernya ini udah lama sih momennya. Tapi baru sempet posting sekarang. Maklum sibuk wanita karir.. Karir rumah tangga, huehehe #jedigjedig

Jadi ceritanya kemaren-kemaren itu kan saya lagi ngebet-ngebetnya sama buah tin. Pingiiin banget ngerasain buahnya. Nyari di tukang buah pinggir jalan ga ada (apalagi yang di tengah jalan, tambah ga ada), nyari di supermarket macem Giant, Superindo dan Naga pun nihil. Akhernyaaaa, ketemu di Food Hall nya Summarecon Mall Bekasi sodara-sodara. Tapi adanya hanya yang buah kering aja, buah segarnya ga ada jugak. Tapi ya Alhamdulillah, lumayan terpuaskan rasa penasarannya.

Tapi oh tapi #kebanyakan tapi-nya ihh#, mahhhhaal banget ya dia, hiks.. Jadi kemarin cuma beli 2 biji aja buat syarat, biar ga ngeces. Rasanya lucu deh. Pas awal-awal gigitan memang agak aneh rasanya, manis lembek krenyes-krenyes gimana gitu, tapi selanjutnya hmmmm enyaaak #apasih yang ga enak buat saya, hehe. Kayanya ga ada buah yang rasanya begitu, jadi tidak bisa dibandingkan rasanya.

Ini dia wujud buah tin keringnya (maap yang kepoto tinggal sebiji, yang satu udah ditawan dalem perut :p)


Sekarang penasaran sama buah segarnya. Gimana rasanya yaaaa, hehe.. *lirik suami*, *suami pura-pura pengsan*


Comments

Popular posts from this blog

Curhat Sesuka Hati

Bismillah. Senengnya diblog itu bisa cerita apa aja yang dimau, tanpa peduli ada yang baca atau engga. Bisa cerita macem2 dari mulai yang ga penting sampe yang ga penting banget. Bisa mendokumentasikan banyak hal. Sesuka itu disini. Saya mungkin termasuk orang yang introvert. Karena kalo mau posting sesuatu yang pribadi dimedsos pasti mikirnya berkali kali, dan seringnya endingnya ga jadi ngepost. Atau abis ngepost terus beberapa menit kemudian langsung dihapus. Kecuali kalo posting2 cuplikan kajian gitu, saya niatnya semoga bisa jadi amal jariyah aja. Tapi kalo posting tentang pendapat pribadi atau yang gitu2 tu gimana ya ga pede banget, seolah semua mata tertuju ke saya padahal mah cuma ketakutan sendiri, orang2 juga belum tentu peduli wkwk. Banyak banget hal2 yang terjadi dikehidupan saya. Up and down. Dari segi mental terutama. Yang sulit saya ceritain ke sembarang orang. Kalo ke suami mah of course cerita ya, tapi sebagai perempuan kadang masih butuh suatu wadah yang bisa me

Momen Menyapih Cinta Pertamaku

Bismillah. Ilustrasi : unsplash.com Alhamdulillah saya dikaruniai seorang anak perempuan menggemaskan yang saaangat suka menyusu, Olive namanya. Tidak heran jika berat badannya selalu on track bahkan seringkali melebihi kawan-kawan seusianya. Dia seperti menemukan kedamaian dan ketenangan saat sedang menyusu. Olive sangat betah berlama-lama dan tidak mau lepas. Saya bisa melihat bagaimana bahagia dan gembiranya ia. Namun kebahagiaan itu seolah terenggut saat saya memutuskan untuk menyapihnya diusianya yang ke 2 tahun. Nah, mungkin masih ada yang belum paham ya tentang apa sih menyapih itu? Menyapih artinya Ibu mulai membiarkan anak berhenti menyusu ASI. Untuk lengkapnya bisa simak disini ya https://www.ibupedia.com/artikel/balita/menyapih-si-kecil-dengan-cinta . Pertimbangan saya untuk menyapih karena saya merasa produksi ASI sudah sangat berkurang dan supaya Olive lebih fokus untuk makan. Saya sudah mendiskusikan hal ini dengan suami dan beliau mendukung sepenuhnya. Akhirnya saya b

Happy Family

".. i love you. You love me. we're a happy family. with a big great hug, and a kiss from me to you, would you say you love me too.." Secuplik senandung kecil dari Barney. Seperti isi lagunya. Saya pun menginginkan "a happy family" :) Sebuah doa kecil. Sepenuh hati. Hi everyone! Welcome :)