Skip to main content

Preparation - Part 1

Sesuai janji saya di postingan sebelumnya. Sekarang saya mau sedikit menjelaskan *sedikit dulu ya*, apa aja sih yang perlu disiapin sebelum 'The Day".

Pertama : Gedung
Untuk kalian yang berencana melangsungkan pernikahan di gedung, sebelumnya cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai gedung seperti apa yang diinginkan. Referensi gedung bisa diperoleh dari browsing di internet atau tanya kerabat/sahabat. Survey gedung minimal setahun atau 6 bulan sebelumnya, terutama untuk gedung-gedung yang "laku" atau sering banget digunakan untuk acara-acara pernikahan. Apalagi kalo kalian juga merencanakan menikah di bulan yang ramai banyak yang nikah juga, seperti bulan haji misalnya. Jangan sampai kalian udah nyiapin tanggal dan acara dengan matang tapi gagal karena gak dapet gedung sesuai yang diinginkan. Yang juga perlu diperhatikan saat survey adalah harga sewa, kapasitas gedung serta letak gedung. Sesuaikan dengan budget dan kebutuhan.

Kedua : Catering / Wedding Organizer (WO)
Bagi yang ingin menggunakan jasa catering atau WO, mulailah berburu informasi. Misal saat kita datang ke nikahan temen terus kepincut sama makanan atau dekorasinya, langsung minta brosur sama mas-masnya. Tapi kalau yang ga mau repot, biasanya saat kita survey gedung dari pihak gedungnya akan menawarkan rekanan catering yang ada di mereka. Nanti kita tinggal pilih-pilih sesuai yang kita inginkan, terus hubungi WO nya. Test food, lihat dekorasi, pelaminan dan tata riasnya. Minimal ikutan test food 3x deh, supaya dapet banyak perbandingan rasa.

Ketiga : Gaun Pengantin
Ini juga salah satu poin penting. Penting untuk mempelai wanitanya sih, hehe. Kita sebagai wanita pasti pengen keliatan jadi wanita yang paling caaantikk saat acara pernikahan sendiri khaan. Hal tersebut akan didukung oleh pemilihan gaun pengantin yang ciamik. Pilih gaun yang sesuai dengan keinginan kita dari segi warna, model. Dan ini pun harus disiapkan jauh-jauh hari, maksimal 4-5 bulan sebelum hari-H. Khawatir saat kita udah sreg sama gaunnya, eh ternyata udah dibooking sama orang lain di tanggal dan jam yang sama, nangis deh ntar. Soalnya ini sempat saya alami. akhirnya saya yang menang karena beruntungnya orang tersebut ganti tema, jadinya gaunnya menyesuaikan temanya deeeh. Oia, jangan lupa untuk fitting juga ya. Kalo misalnya belum pas karena kekecilan, biasanya akan disaranin diet sama mbak sanggar riasnya. Terus nanti kita akan balik lagi untuk final fitting, 3 minggu sebelum hari-H.

Keempat : Undangan
Pilih tempat undangan yang dekat dari rumah, biar gampang ngeceknya dan ga kejauhan saat ambil atau komplain undangan. Kemarin saya cetak undangan di Tebet, rada jauuh dari domisili saya di Bekasi. Padahal katanya di Depok ada yang bagus, tapi saya ga sempet tanya nama tokonya apa. Mulai oret-oret desain undangannya mau kaya gimana kalo pingin bikin yang unik dan menarik.

Kelima : Belanja Souvenir
Ini yang paling seru nih. Hunting souvenir. Banyak yang lucu-lucuuu, pengen beli semua jadinya, hehe. Yang murah meriah di Pasar Jatinegara. Carinya jangan ditoko-toko depan, tapi yang agak kebelakang. Beda seribu-dua ribu kan lumayaan, apalagi belinya ratusan, berasa selisihnya.

Keenam : Daftar ke KUA
Daftar dan nge-tag penghulu. Kalo udah deket hari H kita mau nge-tag penghulu tu rada susah. Makanya harus disiapin dari jauh-jauh hari, minimal 4 bulan sebelumnya.

Ketujuh : Pesan Cincin Kawin
Ini juga jangan ketinggalan, minimal 3 bulan sebelumnya lah. Disiapin jauh-jauh hari supaya pas menjelang hari H udah ga banyak pikiran yang mengganggu, hoho.

Kedelapan : Belanja Seserahan
Untuk belanja seserahan ini sih terserah waktunya kapan, yang penting saat mau hari H udah pada beres dibungkus dan dihias, hehe. Kalo bisa calon wanitanya ikutan pilih-pilih barang seserahannya, biar pas sesuai keinginan, jadinya kepake ga mubazir.

Kesembilan : Baju Seragam Keluarga
Ini tinggal dikompakin aja sama keluarga. Mau warna apa, bahannya kaya gimana. Kalo bisa disesuaikan dengan warna tema pernikahannya, biar senada seirama warnanya.

Nah, segini dulu infonya ya. Kalo ada tambahan nanti daku update lagi.

Cups,
Pipi bapau

Comments

Popular posts from this blog

Curhat Sesuka Hati

Bismillah. Senengnya diblog itu bisa cerita apa aja yang dimau, tanpa peduli ada yang baca atau engga. Bisa cerita macem2 dari mulai yang ga penting sampe yang ga penting banget. Bisa mendokumentasikan banyak hal. Sesuka itu disini. Saya mungkin termasuk orang yang introvert. Karena kalo mau posting sesuatu yang pribadi dimedsos pasti mikirnya berkali kali, dan seringnya endingnya ga jadi ngepost. Atau abis ngepost terus beberapa menit kemudian langsung dihapus. Kecuali kalo posting2 cuplikan kajian gitu, saya niatnya semoga bisa jadi amal jariyah aja. Tapi kalo posting tentang pendapat pribadi atau yang gitu2 tu gimana ya ga pede banget, seolah semua mata tertuju ke saya padahal mah cuma ketakutan sendiri, orang2 juga belum tentu peduli wkwk. Banyak banget hal2 yang terjadi dikehidupan saya. Up and down. Dari segi mental terutama. Yang sulit saya ceritain ke sembarang orang. Kalo ke suami mah of course cerita ya, tapi sebagai perempuan kadang masih butuh suatu wadah yang bisa me

Momen Menyapih Cinta Pertamaku

Bismillah. Ilustrasi : unsplash.com Alhamdulillah saya dikaruniai seorang anak perempuan menggemaskan yang saaangat suka menyusu, Olive namanya. Tidak heran jika berat badannya selalu on track bahkan seringkali melebihi kawan-kawan seusianya. Dia seperti menemukan kedamaian dan ketenangan saat sedang menyusu. Olive sangat betah berlama-lama dan tidak mau lepas. Saya bisa melihat bagaimana bahagia dan gembiranya ia. Namun kebahagiaan itu seolah terenggut saat saya memutuskan untuk menyapihnya diusianya yang ke 2 tahun. Nah, mungkin masih ada yang belum paham ya tentang apa sih menyapih itu? Menyapih artinya Ibu mulai membiarkan anak berhenti menyusu ASI. Untuk lengkapnya bisa simak disini ya https://www.ibupedia.com/artikel/balita/menyapih-si-kecil-dengan-cinta . Pertimbangan saya untuk menyapih karena saya merasa produksi ASI sudah sangat berkurang dan supaya Olive lebih fokus untuk makan. Saya sudah mendiskusikan hal ini dengan suami dan beliau mendukung sepenuhnya. Akhirnya saya b

Happy Family

".. i love you. You love me. we're a happy family. with a big great hug, and a kiss from me to you, would you say you love me too.." Secuplik senandung kecil dari Barney. Seperti isi lagunya. Saya pun menginginkan "a happy family" :) Sebuah doa kecil. Sepenuh hati. Hi everyone! Welcome :)