Skip to main content

Sup Ikan Kembung

Bismillah.

Kalo yang ini jadi salah satu menu lauk andalan kalo di rumah lagi ada yang ga enak badan. Pas lagi enak badan juga suka bikin sih soalnya simple banget dan rasanya juga ngangenin. Anget dari jahe, seger dari lemon, dan ikannya juga jadi lebih lembut karena direbus.

Sup Ikan Kembung

Bahan :
1/2 kg Ikan kembung atau ikan apa aja
1 buah Jeruk lemon/nipis
1 ruas Jahe, iris tipis
2 lembar Daun salam
2 batang Sereh
2 siung Bawang putih, iris
1 siung Bawang merah, iris
Minyak wijen secukupnya
Air secukupnya
Kaldu jamur sesuai selera
Garam sesuai selera
Tomat dan cabai utuh jika suka
Bawang goreng secukupnya untuk taburan

Cara membuat:
1. Cuci bersih ikan (saya kadang suka dibuang kepalanya, tapi selera ya), beri perasan jeruk lemon atau nipis. Diamkan 15 menit, cuci bersih.
2. Tuang minyak wijen di penggorengan yang sudah dipanasi, tumis irisan bawang putih dan bawang merah hingga harum.
3. Lalu tuang air, masukkan jahe, daun salam dan sereh. Tunggu hingga mendidih.
4. Kecilkan api, masukkan ikan yang sudah dicuci. Tutup dan biarkan mendidih dengan api kecil (cara ini juga saya terapkan saat masak sop ayam, hasilnya kuah sop jadi bening dan lebih gurih dan sedap).
5. Beri kaldu dan garam, tes rasa. Bisa ditambahkan sedikit perasan lemon atau nipis jika ingin lebih segar.
6. Jika sudah mendidih bisa ditambahkan potongan tomat dan cabai utuh (tapi saya lagi ga pakai karena lagi abis). Lalu matikan api. Beri taburan bawang goreng.
7. Selesai deh.

Ikan kembung itu kan gampang alot ya kalo digoreng, dibikin sup gini jadi enak loh ga keras, yaiya pan direbus bu, baiqq. Hehehe. Yuk dicoba kapan-kapan.







Comments

Popular posts from this blog

Curhat Sesuka Hati

Bismillah. Senengnya diblog itu bisa cerita apa aja yang dimau, tanpa peduli ada yang baca atau engga. Bisa cerita macem2 dari mulai yang ga penting sampe yang ga penting banget. Bisa mendokumentasikan banyak hal. Sesuka itu disini. Saya mungkin termasuk orang yang introvert. Karena kalo mau posting sesuatu yang pribadi dimedsos pasti mikirnya berkali kali, dan seringnya endingnya ga jadi ngepost. Atau abis ngepost terus beberapa menit kemudian langsung dihapus. Kecuali kalo posting2 cuplikan kajian gitu, saya niatnya semoga bisa jadi amal jariyah aja. Tapi kalo posting tentang pendapat pribadi atau yang gitu2 tu gimana ya ga pede banget, seolah semua mata tertuju ke saya padahal mah cuma ketakutan sendiri, orang2 juga belum tentu peduli wkwk. Banyak banget hal2 yang terjadi dikehidupan saya. Up and down. Dari segi mental terutama. Yang sulit saya ceritain ke sembarang orang. Kalo ke suami mah of course cerita ya, tapi sebagai perempuan kadang masih butuh suatu wadah yang bisa me

Momen Menyapih Cinta Pertamaku

Bismillah. Ilustrasi : unsplash.com Alhamdulillah saya dikaruniai seorang anak perempuan menggemaskan yang saaangat suka menyusu, Olive namanya. Tidak heran jika berat badannya selalu on track bahkan seringkali melebihi kawan-kawan seusianya. Dia seperti menemukan kedamaian dan ketenangan saat sedang menyusu. Olive sangat betah berlama-lama dan tidak mau lepas. Saya bisa melihat bagaimana bahagia dan gembiranya ia. Namun kebahagiaan itu seolah terenggut saat saya memutuskan untuk menyapihnya diusianya yang ke 2 tahun. Nah, mungkin masih ada yang belum paham ya tentang apa sih menyapih itu? Menyapih artinya Ibu mulai membiarkan anak berhenti menyusu ASI. Untuk lengkapnya bisa simak disini ya https://www.ibupedia.com/artikel/balita/menyapih-si-kecil-dengan-cinta . Pertimbangan saya untuk menyapih karena saya merasa produksi ASI sudah sangat berkurang dan supaya Olive lebih fokus untuk makan. Saya sudah mendiskusikan hal ini dengan suami dan beliau mendukung sepenuhnya. Akhirnya saya b

Happy Family

".. i love you. You love me. we're a happy family. with a big great hug, and a kiss from me to you, would you say you love me too.." Secuplik senandung kecil dari Barney. Seperti isi lagunya. Saya pun menginginkan "a happy family" :) Sebuah doa kecil. Sepenuh hati. Hi everyone! Welcome :)