Bismillah.
Kita tidak perlu membuktikan apapun kepada siapapun bahwa kita itu baik, setia, ramah, berbakti, pintar, kaya, dan sebagainya. Buat apa? Sama sekali tidak perlu.
Jangan merepotkan diri sendiri dengan penilaian orang lain. Karena pada akhirnya tetap kita sendiri yang tahu persis apakah kita memang sebaik, ramah, pintar, setia, kaya, dan sebagainya tersebut. -Tere Liye
Tiba-tiba nemu quote ini dan langsung keinget sama kejadian-kejadian jaman dulu. Dari dulu saya itu emang orang yang ga enakan dan gampang baper. Saya takut ga ada yang mau temenan atau deket sama saya. Saya peduli banget sama semua komentar orang tentang saya, apalagi komen buruk bisa bikin kepikiran berhari-hari. Saya sering dibayangi perasaan bersalah jika tidak bisa membantu kesulitan orang lain atau jika ada orang yang mengalami sesuatu yang buruk saat di dekat saya, hal seperti itu yang bahkan diluar kendali kita membuat saya merasa bersalah. Dipikiran saya saat itu, saya harus jadi orang yang baik dan menyenangkan untuk semua orang, tanpa memikirkan perasaan saya sendiri.
Lama kelamaan saya merasa terganggu dan lelah. Saya merasa lelah bersikap seolah bisa melakukan apa saja, bisa membantu siapa saja. Saya merasa terganggu dianggap tidak pernah kesal atau marah, seolah memaklumi kesalahan siapapun. Dianggap begitu baikkkk, dan sebagainya. Padahal yaa gak jugak.
Sekarang saya ingin menjalani kehidupan dengan apa adanya diri saya. Saya belajar untuk berdamai dengan diri saya, mencintai diri sendiri, dengan menerima segala kekurangan yang ada. Tidak mengapa jika tak bisa membantu orang lain di luar kapasitas kemampuanmu, jangan memaksakan. Tidak mengapa dianggap buruk atau menyebalkan, jangan terlalu menekan diri.
Saya sudah tidak peduli dengan apa komentar orang dan apa anggapan orang tentang saya. Saya ga peduli kalo dijauhin sama orang karena kekurangan saya, karena di lain sisi ternyata masih ada yang sayang dan mau deket dengan menerima saya apa adanya. Saya ga peduli kalo ada yang nyinyir atau julid ke saya. Saya ga peduli mau dikomentarin apapun sama siapapun.
Tapi...
Saya akan terus belajar memperbaiki diri dan sikap saya. Menjadi diri yang sederhana namun berprinsip. Saya tetap akan berusaha melakukan yang terbaik, semampu saya dan sepositif yang saya bisa. Jika semua itu masih terlihat kurang di mata orang, biarlah. Saya tidak akan dihisab dengan perkataan orang lain tentang saya. Tapi saya akan dihisab dengan perbuatan dan perkataan saya sendiri.
Jadilah dirimu sendiri, sepositif yang kamu mampu. Dengan begitu, hidup akan jauh lebih tenang dan menyenangkan.
Update:
Barusan liat youtube dapet suggest channel bagus terkait ini di beranda.
Worth to watch 😊
Kita tidak perlu membuktikan apapun kepada siapapun bahwa kita itu baik, setia, ramah, berbakti, pintar, kaya, dan sebagainya. Buat apa? Sama sekali tidak perlu.
Jangan merepotkan diri sendiri dengan penilaian orang lain. Karena pada akhirnya tetap kita sendiri yang tahu persis apakah kita memang sebaik, ramah, pintar, setia, kaya, dan sebagainya tersebut. -Tere Liye
Tiba-tiba nemu quote ini dan langsung keinget sama kejadian-kejadian jaman dulu. Dari dulu saya itu emang orang yang ga enakan dan gampang baper. Saya takut ga ada yang mau temenan atau deket sama saya. Saya peduli banget sama semua komentar orang tentang saya, apalagi komen buruk bisa bikin kepikiran berhari-hari. Saya sering dibayangi perasaan bersalah jika tidak bisa membantu kesulitan orang lain atau jika ada orang yang mengalami sesuatu yang buruk saat di dekat saya, hal seperti itu yang bahkan diluar kendali kita membuat saya merasa bersalah. Dipikiran saya saat itu, saya harus jadi orang yang baik dan menyenangkan untuk semua orang, tanpa memikirkan perasaan saya sendiri.
Lama kelamaan saya merasa terganggu dan lelah. Saya merasa lelah bersikap seolah bisa melakukan apa saja, bisa membantu siapa saja. Saya merasa terganggu dianggap tidak pernah kesal atau marah, seolah memaklumi kesalahan siapapun. Dianggap begitu baikkkk, dan sebagainya. Padahal yaa gak jugak.
Sekarang saya ingin menjalani kehidupan dengan apa adanya diri saya. Saya belajar untuk berdamai dengan diri saya, mencintai diri sendiri, dengan menerima segala kekurangan yang ada. Tidak mengapa jika tak bisa membantu orang lain di luar kapasitas kemampuanmu, jangan memaksakan. Tidak mengapa dianggap buruk atau menyebalkan, jangan terlalu menekan diri.
Saya sudah tidak peduli dengan apa komentar orang dan apa anggapan orang tentang saya. Saya ga peduli kalo dijauhin sama orang karena kekurangan saya, karena di lain sisi ternyata masih ada yang sayang dan mau deket dengan menerima saya apa adanya. Saya ga peduli kalo ada yang nyinyir atau julid ke saya. Saya ga peduli mau dikomentarin apapun sama siapapun.
Tapi...
Saya akan terus belajar memperbaiki diri dan sikap saya. Menjadi diri yang sederhana namun berprinsip. Saya tetap akan berusaha melakukan yang terbaik, semampu saya dan sepositif yang saya bisa. Jika semua itu masih terlihat kurang di mata orang, biarlah. Saya tidak akan dihisab dengan perkataan orang lain tentang saya. Tapi saya akan dihisab dengan perbuatan dan perkataan saya sendiri.
Jadilah dirimu sendiri, sepositif yang kamu mampu. Dengan begitu, hidup akan jauh lebih tenang dan menyenangkan.
Update:
Barusan liat youtube dapet suggest channel bagus terkait ini di beranda.
Worth to watch 😊
Comments
Post a Comment